NURI CHE SHIDDIQ
Sejarawan dan Budayawan Melayu
BINTAN; Jika ditanya Pusat Informasi Sejarah paling Rekomended di Kepulauan Riau bahkan diseluruh Kepulauan Melayu maka saya akan sebut Balai Maklumat Pulau Penyengat yang dikelola Oleh Yayasan Penyengat Indera Sakti kebetulah ketuanya Raja Malik Hamzah anak dari Alm. Raja Hamzah Djunus pendiri sekaligus pengelola Balai Maklumat Pulau Penyengat. bisa dibilang Hampir rata-rata siapapun yang sekarang atau hari ini menyatakan dirinya sebagai sejarawan melayu saya yakin pasti pernah menimba Ilmu di Pusat Informasi sejarah pulau penyengat itu, selain banyak manuskrip yang tersimpan sebagai koleksinya, pengelolanya juga Ramah dan tidak pelit informasi jadi kita bisa menggali apapun yang kita ingin ketahui, jujur saya dari kecil termasuk Raja Hamzah itu seperti memberikan spirit untuk saya menggemari sejarah walaupun saya tidak pernah berkomunbikasi secara langsung dengan beliau dulu.
Balai Maklumat ini bisa kita katakan sebagai tembok pelestari sejarah di tanah melayu, karna dulu tak banyak orang yang mau berkecimpung dikerja-kerja budaya seperti ini, karna ketekunan dan kegigihan beliau melestarikan manuskrip-manuskrip serta terus memberikan edukasi sejarah sehingga hari ini Alhamdulillah sejarah hari ini sudah menjadi minat yang sangat baik, tempat-tempat sejarah tumbuh menjadi kawasan-kawasan wisata yang memiliki kelas tersendiri. kita harus akui sulit untuk mencari orang-orang yang mau mendedikasikan waktu, tenaga fikiran bahkan materi mereka, kita tau sendiri balai maklumat itu bukan badan pemerintah yang penerusnya diberikan Gaji, kebetulan saya dekat dengan Raja Malik Hamzah jadi kita tau betul perjuangan mereka mempertahankan eksistensi Balai itu, bahkan dulu beberapa tahun sempat tidak terlalu terurus kondisi bangunannya, karena memang saya tau, tidak ada ploting anggaran atau bantuan hibah dari pemerintah untuk pengelola, maka kita para penggiat penggiat Sejarah dan Budaya sangat mengapresiasi rekan kita Raja Malik Hamzah dalam melanjutkan perjuangan ayahanda beliau alm. Raja Hamzah Djunus yang turun temurun dari nenek moyang beliau, karna beliau keturunan dari Raja Ahmad ayah dari Raja Ali Haji , jadi yah mungkin bagi beliau ini adalah Tanggung Jawab, tapi pemerintah juga hendaknya bersungguh sungguh jugalah mendukung kerja kerja seperti ini andaikan tidak ada orang seperti mereka atau Balai Maklumat Pulau Penyengat itu tidak ada, kemana orang harus mencari tempat informasi sejarah yang seperti itu, yang konon katanya Kepulauan Riau banyak melahirkan penulis penulis hebat dizamannya. saat orang yang datang dari luar baik pengkaji sejarah , mahasiswa ataupun turis turis manca negara yang ingin melihat sebuah bukti peninggalan intelektualitas bangsa ini,
saya berkecimpung sebagai penggiat sejarah dan budaya melayu ni hampir 22 tahun belum ada tempat yang kita mudah untuk mengakses banyak informasi sejarah, bahkan kita bisa langsung melihat naskah Aslinya, di lingga saja yang katanya jauh lebih banya naskahnya sulit untuk kita akses karna dilingga naskah naskah dikuasai pribadi-pribadi yang memang tidak memiliki jiwa sebagai penyampai pesan zaman. berapa banyak Sarjana, Master doktor bahkan Profesor yang lahir keilmuannya dari menimba info sejarah dari situ.
harapannya tentu, mudah mudahan Balai Maklumat terus eksis dan tak pernah lelah memberikan informasinya terus terus dan terus, kepada pemerintah baik daerah dan pusat lebih dapatlah memberikan perhatian karena Pulau penyengat itu mau dibangun secantik apapun bahkan kita lapiskan emas sekalipun, jika tidak diberikan keseimabagan informasi sejarah yang tepat dan memiliki dasar rujukan yang baik, maka apalah arti nya, inilah Ruh dari Pulau Penyengat, ada peninggalan bangunannya yang menyisakan keindahannya satu ketika dulu ada juga peninggalan naskah naskah kuno yang menunjukkan berapa intelek dan waraknya raja islam ini dipulau penyengat ini satu ketika dulu, Balai Maklumat Pulau Penyengat sebagai benteng sejarah harus menjadi prioritas perhatian pemerintah. mudah muidahan bapak gubernur kepulauan riau menunaikan janjinya untuk kemajuan pulau pengengat. (ncs)